4 Gejala Rabies Pada Hewan Secara Umum
Untuk memelihara binatang itu pada dasarnya bukan perkara
mudah, dikarenakan guna memberikan perawatan maksimal jelas membutuhkan biaya
perawatan lebih serta biaya makanan yang berkualitas. Namun, kalau sudah sayang
banget tentu ini bukan menjadi permasalahan yang berarti.
Kebanyakan orang akan menerapkan cara merawat
kucing tanpa kandang, sehingga kucing bisa berkeliaran dengan bebas dan
dapat bermain dengan anda. Akan tetapi perlu hati-hati, dimana ketika ditemukan
gejala rabies pada hewan segera lakukan pengobatan dan penanganan terhadap
spesies yang terkena penyakit tersebut.
1. Perubahan Perilaku Mendadak
Manfaat memelihara
kucing dalam rumah, anjing, atau mungkin binatang lainnya memang cukup bagi
bagi kehidupan manusia. Memang sih bisa jinak dan terkadang nurut terhadap
majikannya, namun mereka tetap saja hewan dan bisa kapan saja hilang akal.
Kalau memang ada hal atau perubahan perilaku secara mendadak
tanpa didasari penyebab yang jelas, itu anda sebagai pemilik harus berwaspada, dikarenakan
bisa jadi itu menjadi salah satu gejala rabies yang terjadi pada hewan
peliharaan anda.
Mungkin ketika awalnya terasa biasa-biasa saja dan tengah
bermain dengan santai, namun langsung bertindak agresif seakan marah-marah tak
karuan, hal semacam ini yang perlu di curigai. Kalau terjadi hal demikian bisa
langsung bawa ke dokter, karena itu bukan salah satu indikasi kuat tanda anjing depresi,
berlaku untuk hewan lainnya juga.
2. Lumpuh Progresif
Dan ketika memang sudah ditemukan ciri-ciri kucing rabies
atau mungkin jenis hewan lainnya, terutama ketika muncul permasalahan
sebagaimana disebutkan di atas. Maka segeralah bawa ke dokter untuk mendapatkan
perawatan lebih intensif dengan maksud untuk segera menyembuhkannya.
Pasalnya kalau sampai terlambat bisa berdampak buruk
terhadap hewan peliharaan anda, dimana salah satu kemungkinan besar yang
terjadi adalah lumpuh progresif. Dengan begitu, hewan peliharaan tidak lagi
bisa aktif seperti biasanya, dan mungkin ada beberapa bagian tubuhnya yang tidak
lagi bisa dibuat untuk bergerak.
3. Koma
Jika memang permasalahan rabies yang terjadi sudah cukup
akut, dan biasanya ini sudah lama tanda-tanda rabies muncul namun tidak
diketahui oleh pemiliknya. Maka bisa jadi hewan peliharaan anda akan mengalami
koma dalam waktu yang bervariasi.
Beberapa hewan ada yang memiliki daya tahan tubuh kuat,
sehingga bisa langsung segera bangkit ketika mengalami koma, namun beberapa
jenis hewan lainnya malah sebaliknya. Dalam hal ini bisa dibilang cara mengobati
anjing rabies maupun untuk hewan lain dikatakan terlambat, atau mungkin
malah tidak tau sehingga tidak dilakukan pengobatan.
4. Kematian
Dan gejala rabies pada hewan terakhir ini bisa dikatakan
bukan gejala lagi melainkan sudah menjadi tanda akhir. Dikarenakan hewan
peliharaan yang sudah terlalu parah dan tidak lagi bisa mempertahankan kondisi
tubuhnya dengan baik, maka kematianlah yang akan terjadi.
Walaupun pada dasarnya tahapan vaksin pada
kucing maupun hewan peliharaan lain sudah dilakukan dengan baik dan benar,
jika memang rabies sudah menyerang maka akan cukup sulit membuatnya sehat dan
bugar kembali seperti biasanya.
Terlebih lagi kalau memang kondisi fisik dan metabolisme
tubuhnya lagi rendah, jelas saja akan cepat sekali mencapai titik akhir dari
gejala rabies tersebut. Dan jika sudah terjadi hal demikian, jelas saja tidak
ada hal lain yang bisa dilakukan selain mengurus pemakamannya.
Perlu diketahui bahwa penyakit rabies ini tidak cuman bisa
terjadi pada hewan peliharaan rumahan seperti anjing dan kucing saja, melainkan
beberapa jenis hewan ternak yang bisa mengikuti jenis
inovasi ternak yang harus dicoba peternak ini juga berkemungkinan untuk
terkena penyakit berbahaya itu.
Beberapa tanda yang akan muncul ketika rabies menyerang
hewan ternak diantaranya yakni seperti mengalami depresi, berhenti melakukan
produksi susu (khusus untuk sapi, kambing, ataupun kuda perah), mengeluarkan
air liur, melenguh, meningkatnya aktivitas seksual, hingga menyebabkan koma dan
bisa menjalar ke tahap kematian juga.
Jalur Menularnya Virus Rabies
Dan untuk penyebaran dari rabies ini sendiri terhadap hewan
lain terbilang mudah, hanya dengan gigitan saja terkadang bisa langsung merasuk
ke tubuh korban dan menginfeksi. Beberapa jalur yang biasa digunakan untuk
menginfeksi spesies lain diantara lain:
- Binatang digigit oleh hewan atau temannya yang sudah
terkena rabies. - Virus rabies yang keluar dari air liur bisa saja
masuk ke dalam hewan lain melalui luka yang terbuka. - Nantinya virus akan menginfeksi saraf ke saraf
tulang belakang dan otak. Proses ini biasanya akan memakan waktu selama 3 – 12 minggu.
Dan hewan ini tidak memiliki tanda-tanda penyakit apapun selama proses
penularan. - Bilamana sudah mencapak ota, maka virus akan
berkembang biak dengan cepat serta berpindah ke kelenjar ludah. Dari sinilah hewan
peliharaan ataupun ternak anda akan diketahui tanda-tandanya terkena rabies. - Kalau memang tidak segera mendapatkan perawatan
yang cepat dan intensif, jelas saja hewan tersebut akan mati setelah 7 hari
berjuang melawan virus rabies.
Itulah keempat gejala rabies pada hewan secara umum yang
bisa anda kenali serta beberapa tanda yang terjadi di hewan ternak dan juga
jalur penularannya yang dapat anda hindari. Selamat beternak, memelihara dan
merawat hewan kesayangan.
Belum ada Komentar untuk "4 Gejala Rabies Pada Hewan Secara Umum"
Posting Komentar