Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dengan Bahan Urin Ternak Anda
Bagi Anda yang singgah atau mampir di daerah pedesaan yang mempunyai penduduk mayoritas sebagai peternak kambing dan sapi kadang melihat para peternak menampung air seni atau urin dari ternak yang dipeliharanya. Mengapa dilakukan hal demikian? Konon urin ternak mereka kumpulkan untuk membuat pupuk organik cair. Pupuk organik cair ini dapat dimanfaatkan untuk memupuk berbagai jenis tanaman pangan.
Selain kotoran padat hewan ternak, urin atau air seni hewan ternak bisa Anda gunakan sebagai bahan dasar pupuk organik. Bagaimana sih cara membuat pupuk organik cair dengan urin ternak? Dan bahan apa saja yang terkandung dalam air seni hewan ternak sehingga dapat dijadikan pupuk organik? Pada artikel kali ini akan kami jelaskan bagaimana proses membuat pupuk organik cair dengan menggunakan air seni atau urin hewan ternak Anda.
artikel terkait POC: Inilah 2 Cara Praktis Pupuk Organik Cair
Membuat Pupuk Organik Cair Dari Urin Ternak
Seperti penjelasan singkat diatas, bahwa selain kotoran padat kotoran cair atau urin pada hewan ternak dapat Anda jadikan pupuk organik. Air seni atau urin yang dijadikan pupuk organik dikenal di masyarakat dengan sebutan pupuk organik cair atau POC. Kotoran padat pada hewan ternak sudah sangat biasa untuk diolah menjadi pupuk organik dan dapat langsung Anda gunakan tanpa melalui proses fermentasi. Sedangkan untuk membuat pupuk organik cair dengan bahan baku air seni ternak membutuhkan proses fermentasi terlebih dahulu.
Fermentasi air seni bertujuan agar bisa menghasilkan pupuk organik cair dengan komposisi terbaik. Dengan proses fermentasi maka akan terjadi pengikatan nitrogen yang lebih tinggi. Fermentasi juga bisa menghilangkan bau khas dari urin. Hal ini bisa terjadi karena berkurangnya kandungan gas amoniak pada air seni.
Uji laboratorium menjelaskan bahwa di dalam urin ternak terkandung fosfat, kalium dan zat nitrogen. Jumlah zat tersebut berbeda – beda antara ternak satu dengan ternak lainnya. Urin kambing mengandung Nitrogen 36,9 – 37,31%, Kalium 0,67 – 1,27% dan fosfat 16,5 – 16,8 ppm. Komposisi ini sama dengan komposisi pupuk SP – 36. Masih dari hasil penelitian laboratorium, menyebutkan bahwa 2,5 liter pupuk hasil fermentasi urin kambing sama dengan 2 kg pupuk urea. Rata – rata kambing bisa menghasilkan urin sebanyak 2,5 liter setiap harinya. Sangat disayangkan jika urin terbuang dengan percuma tanpa dimanfaatkan atau diolah menjadi pupuk organik cair. Selain kambing, ternak lain yang kandungan nitrogennya tinggi pada urinnya adalah urin domba, urin sapi dan urin kuda.
Proses membuat pupuk organik cair tidaklah sesulit yang Anda bayangkan. Banyak cara mudah pembuatan pupuk organik cair yang telah diterapkan di masyarakat. Pada umumnya bahan – bahan yang digunakan sangatlah mudah didapatkan dilingkungan sekitar Anda. Untuk garis besarnya, bahan dan alat yang perlukan untuk membuat pupuk organik cair adalah 10 liter urin ternak, 10 bahan decomposer EM4, 100 gr terasi halus, 1 ons gula merah yang telah dicairkan dan jirigen dengan kapasitas 15 liter.
Masukkan bahan – bahan untuk membuat pupuk organik cair yang telah Anda siapkan ke dalam jirigen. Setelah itu campur semua bahan – bahan baku dengan cara diaduk sampai tercampur dengan merata. Setelah semua bahan tercampur dengan sempurna, tutuplah jirigen dengan rapat dan letakkan pada tempat yang sejuk dan tidak terpapar sinar matahari. Simpan jirigen Anda selama jangka waktu 7 – 8 hari. Setiap pagi hari kami anjurkan untuk membuka tutup jirigen sebentar saja. Hal ini dimaksudkan untuk membuang gas yang terkumpul di dalam jirigen. Fermentasi dikatakan berhasil jika pada hari ke 7 atau ke 8 pada saat tutup jirigen Anda buka sudah tidak tercium lagi aroma bau air seni atau urin.
Dalam pengaplikasian atau menggunakan pupuk organik cair yang telah Anda buat adalah perlu Anda campur terlebih dahulu dengan air. Komposisi pencampuran adalah 1 liter air Anda campurkan dengan 10 ml pupuk organik cair. Campurkan larutan tersebut secara merata, setelah itu bisa Anda semprotkan ke bagian daun tanaman. Anda juga bisa langsung menyirami ke tanaman dengan menggunakan pupuk organik cair. Dosis pupuk cair yang bisa Anda gunakan untuk menyiram tanaman adalah sekitar 25 ml per 1 liter air. Sedangkan untuk pengocoran pada satu tamanan Anda bisa gunakan larutan pupuk organik cair sekitar kurang lebih 200 ml.
artikel pupuk organik: Analisis Bisnis Lengkap Pupuk Organik
Demikian cara membuat pupuk organik cair dari bahan utama air seni atau urin hewan ternak. Pada dasarnya membuat pupuk organik cair dari bahan dasar urin ini sangatlah mudah untuk dibuat dan kandungan yang terkandung dalam urin ini sangat baik untuk pertumbuhan tanaman. Jangan Anda buang kotoran cair hewan ternak Anda, jadikan kotoran tersebut sebagai pemasukan tambahan yang bisa sangat menguntungkan bagi Anda. Selamat mencoba membuat pupuk organik cair dan jaya terus pertanian Indonesia.
sumber gambar: jejakpenyuluh, bptpyogyakarta, infopeternakan
Belum ada Komentar untuk "Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dengan Bahan Urin Ternak Anda"
Posting Komentar