Cara TERNAK BEKICOT dalam DRUM, Bak Semen atau Galian Tanah (Untuk Pakan Ternak)
Tips Ternak BEKICOT untuk Pakan Ternak
Budidaya Peternakan – Bekicot banyak dijumpai disemak-semak disekitar rumah, dibawah rumpun pohon pisang dan di tempat-tempat lembab lainnya. Moluska ini dianggap sebagai hama karena sering merusak tanaman. Bekicot (Achatina fulica) adalah siput darat yang tergolong dalam suku Achatinidae.
Hewan yang konon berasal dari Afrika ini sering dimusnahkan begitu saja, selain karena suka merusak tanaman, bekicot juga dianggap hewan yang menjijikkan. Padahal hewan ini dapat dimanfaatkan oleh manusia, misalnya sebagai pakan ternak.
Bekicot sangat potensial dikembangkan sebagai pakan ternak karena mudah di budidayakan, biaya sangat rendah, dan sangat produktif (mampu menghasilkan 200 butir telur dalam satu periode).
Manfaat Bekicot Sebagai Pakan Ternak
Syarat pakan ternak yang baik adalah mengandung protein yang tinggi, protein memiliki peran yang sangat penting dalam membangun jaringan untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan ternak.
Sumber protein untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ransum pakan ternak dapat berasal dari tumbuhan (Nabati) dan hewan (Hewani). Protein nabati dapat diperoleh pada tumbuhan kacang-kacangan (leguminosa), sedangkan sumber protein hewani misalnya ikan dan bekicot.
Bekicot merupakan salah satu sumber protein yang layak dikembangkan sebagai pengganti ikan. Selain murah bekicot juga mudah dibudidayakan. Ternak bekicot tidak memerlukan lahan yang luas sehingga dapat dikembangkan dimana saja.
Tahapan Cara TERNAK BEKICOT
1. Syarat Lokasi yang Baik untuk Ternak Bekicot
Bekicot adalah hewan yang mudah diternakkan, pun demikian pemilihan lokasi yang paling sesuai untuk bekicot perlu dilakukan. Syarat lokasi ternak bekicot adalah tempat yang terlindung (tidak terkena sinar matahari langsung), lembab dan basah. Pilihlah lokasi yang tanahnya mengandung zat kapur karena penting dalam pembentukan cangkang.
2. Pembuatan Kandang Bekicot
Bekicot dapat diternakkan pada lubang tanah, kotak kayu, bak semen, drum atau wadah lainnya. Pada bagian lantai kandang dilapisi tanah setebal 30 cm dan ditambahkan cacing supaya tanah tetap gembur. Selain itu, cacing tanah juga berfungsi membersihkan kotoran bekicot.
Pada bagian atas kandang dipasang kawas kasa supaya bekicot tidak keluar dari kandang. Supaya bekicot berkembang biak dengan baik, usahakan kandang selalu lembab dan teduh dengan suhu berkisar 25 – 30 C.
3. Pemilihan Induk Bekicot
Bagaimana cara memilih bibit calon induk untuk budidaya bekicot? Pemilihan indukan bekicot yang akan diternakkan wajib dilakukan, karena akan menentukan apakah ternak bekicot yang dikembangkan berhasil atau tidak nantinya. Bekicot yang akan dijadikan indukan sebaiknya bekicot yang secara fisik bagus (tidak cacat), telah dewasa (panjang cangkang minimal 6-7 cm), berat kurang lebih 70 gram. Calon indukan bekicot dapat diperoleh di alam yaitu bekicot liar yang banyak dijumpai di kebun.
4. Pemeliharaan Ternak Bekicot
Kepadatan per meter persegi maksimal 80 ekor bekicot dewasa dan anak 100-150 ekor. Indukan bekicot dimasukkan ke dalam kandang pada malam hari, diletakkan pada tempat yang dekat dengan pakan.
Pakan bekicot disediakan sepanjang waktu, makanan kesukaan bekicot berupa daun-daun segar atau sayuran, misalnya kol, kangkung, bayam, sawi, daun singkong, daun pepaya atau buah-buahan.
Bekicot dapat berkembang biak dengan baik pada tembat yang lembab dan teduh, oleh karena itu usahakan kandang bekicot tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Apabila kondisi kandang kurang lembab, bisa disiram dengan air seperlunya. Kandang dibuat sedemikian rupa agar tidak dimasuki hewan lain atau pemangsa bekicot.
5. Masa Reproduksi Bekicot
Walaupun bersifat hermafrodit (memiliki 2 alat kelamin), bekicot tetap melakukan perkawinan dengan bekicot lain yang biasanya dimulai pukul 21.00 hingga 06.00. Pada masa kawin bekicot akan menyingkir ke tempat yang lebih aman dan bertelur disembarang tempat. Curah hujan yang tinggi akan memperbanyak aktivitas perkawinan, karena mampu meningkatkan kelembaban dan menurunkan suhu udara.
Selama hidupnya bekicot memiliki 3 periode bertelur dengan selang waktu 6 bulan. Dalam satu periode bertelur bekicot mampu menghasilkan 100-200 butir telur.
6. Perawatan Telur dan Anak Bekicot
Setelah bertelur induk bekicot sebaiknya dipindahkan ke kandang yang lain. Dalam waktu 5 – 15 hari biasanya telur akan menetas. Anak bekicot yang baru menetas akan tinggal di dalam tanah selama 5-15 hari. Setelah itu anak bekicot perlu diberi makan buah-buahan atau sayuran yang dihaluskan.
7. Pemisahan Anak Bekicot ke Kandang Pembesaran
Setelah 2 sampai 3 bulan, anak bekicot di letakkan pada kandang pembesaran dan diberikan pakan seperti bekicot dewasa. Bekicot membutuhkan zat kapur untuk tumbuh dan pembentukan cangkang, sehingga diperlukan penambahan kapur dalam pakan yang diberikan mulai umur 4 atau 5 bulan. Bekicot aktif pada malam hari sehingga pemberian pakan dilakukan pada sore hari.
8. Cara Panen Bekicot
Bekicot dapat dipanen ketika berumur 5 sampai 8 bulan. Panen bekicot dilakukan dengan cara memungut satu persatu, kemudian disimpan pada kotak kardus atau kotak kayu. Kemudian disiram dengan air untuk membersihkan kotoran yang menempel pada cangkang bekicot.
Untuk mempermudah pemanenan, sebaiknya panen dilakukan pada malam hari. Bekicot diberi pakan yang telah dicampur dengan terasi, aroma tajam terasi akan menarik bekicot untuk berkumpul dan mempermudah pemanenan.
Demikian tentang “Cara Ternak Bekicot untuk Pakan Ternak” Semoga bermanfaat…
Salam mitalom !!!
Belum ada Komentar untuk "Cara TERNAK BEKICOT dalam DRUM, Bak Semen atau Galian Tanah (Untuk Pakan Ternak)"
Posting Komentar