Sukses dengan Cara Ternak Sapi Potong

Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan,cara ternak sapi potong yang benar supaya bisnis Anda sukses dan maju. Yuk cari tahu caranya dibawah ini!


Saya mengambil tema tentang cara ternak sapi karena memang pertumbuhan populasi di Indonesia semakin pesat dan jumlah permintaan akan kebutuhan daging juga tinggi,sehingga membuka peluang usaha dengan cara ternak sapi potong adalah keputusan yang bagus dalam membangun usaha yang yang mudah tapi menghasilkan keuntungan.


Apalagi jumlah produksi daging sapi di dalam negeri masih belum bisa menutupi jumlah kebutuhan masyarakat akan konsumsi daging,hingga akhirnya terjadi defisit yang kemudian pemerintah melakukan impor daging sapi.


Berdasarkan penelusuran,harga daging sapi khususnya sapi ternak semakin tinggi,dari beberapa desa yang kami kunjungi setiap petani hampir memiliki sapi sebagai hewan ternak mereka.


Namun disini saya tidak menemukan kesungguhan dari petani untuk pengembangkan lebih lanjut ternak sapi sehingga bisa menjadi mata pencaharian pokok mereka.


Para petani kita masih sangat kurang informasi cara ternak sapi potong yang baik dan benar sehingga sapi hasil budidayanya terlihat tidak memiliki postur yang bagus dan lama dalam perkembang biakannya.


Beternak sapi sebenarnya sudah dilakukan oleh masyarakat semenjak jaman dahulu. Potensi pengembangan ternak sapi sangat besar,didukung dengan kondisi iklum dan cuaca yang cocok diterapkan di Indonesia. Langsung saja kita ulas step by step cara ternak sapi potong yang benar.


1.Pemilihan Jenis Sapi


Pada


Dalam beternak sapi sebaiknya Anda harus memilih jenis sapi apa yang cocok untuk diternakan di daerah Anda. Beberapa contoh sapi lokal yang terdapat pada provinsi Banten secara umum bisa untuk digunakan untuk sebagai usaha penggemukan sapi.


Namun tidak semua jenis sapi bisa dijadikan usaha penggemukan,ada beberapa faktor yang harus di perhatikan dalam memilih jenis sapi diantaranya adalah jumlah populasi dari sapi,pertambahan jumlah populasi tapi setiap tahunnya,penyebaran,produksi karkas,serta efisiensi penggunaan pakan sapi.


Jenis-jenis sapi potong yang bisa ditemukan di Indonesia berasal dari sapi lokal dan sapi impor. Sapi-sapi tersebut masing-masing mempunyai sifat genetik yang khas dan bisa dilihat dari bentuk fisiknya maupun dari proses laju pertumbuhannya.


Sapi lokal yang sering dijadikan sumber daging yaitu sapi ongole,sapi PO(peranakan ongole),sapi bali,dan sapi madura. Ada juga sapi Aceh yang sering diekspor ke Pinang,Malaysia.


Namun dari beberapa jenis sapi lokal yang ada di Indonesia,yang paling populer yaitu sapi PO,sapi Bali,Madura dan sapi brahma. Jenis sapi sapi Bali memiliki bobot mencapai 300-400 kg dan presentasi karkas sebesar 56,9%. Sedangkan sapi brahma memiliki ciri-ciri persentase karkas 45%.


Sapi brahma mempunyai keistimewaan dia tidak terlalu selektif dalam memilih pakan,makanan apapun dia mau makan . Sapi potong jenis ini juga mempunyai kelebihan kebal gigitan caplak,nyamuk dan tahan terhadap cuaca panas.


2.Persyaratan Kandang Sapi Potong


Salah satu cara ternak sapi potong yaitu membuatkan kandang. Lokasi yang ideal untuk penempatan kandang sapi potong yaitu jauh dari pemukiman penduduk,jarak minimal lokasi kandang dan rumah tinggal sekitar 10 meter.


Usahakan lokasi kandang dekat dengan lahan pertanian dan mudah diakses menggunakan kendaraan. Selain itu sebaiknya sinar matahari bisa langsung masuk ke pelataran kandang untuk menjaga kondisi kelembapan kandang.


3.Persiapan Sarana dan Peralatan


Jenis kandang memiliki 2 tipe yaitu bentuk ganda dan tunggal,disesuaikan dengan jumlah sapi yang dipelihara. Kandang tipe tunggal posisi penempatan sapi dibuat 1 baris atau satu jajar,sedangkan untuk tipe kandang ganda penempatan sapi dibuat 2 jajar agar bisa saling berhadapan maupun bertolak belakang.


Usahakan lantai kandang tetap bersih dan tidak lembab untuk mencegah timbulnya berbagai macam penyakit. Lantai kandang dapat dibuat dari semen atau tanah yang padat,yang penting lantainya mudah jika mau dibersihkan dari kotoran-kotoran sapi.


Gunakan jerami kering sebagai alas agar kandang menjadi lebih hangat. Cucilah bagian kandang dan peralatan yang sudah dipakai dengan larutan desinfektan untuk mencegah jamur dan tumbuhnya penyakit.



  • Ukuran kandang yang ideal untuk satu ekor jantan dewasa yaitu 1,5 x 2 meter atau 2,5 x 2 meter

  • Sedangkan untuk satu ekor betina dewasa yaitu 1,8 x 2 meter

  • Dan yang ideal untuk satu ekor anak sapi yaitu 1,5 x 1 meter


4.Pembibitan


Pada


Persyaratan cara ternak sapi potong yang perlu Anda perhatikan sebagai berikut:



  • Memiliki tanda telinga,dalam artian anak sapi sudah terdaftar dan jelas silsilahnya

  • Matanya terlihat bersih dan cerah

  • Tidak ada yang terganggu pernafasannya dan hidungnya tidak mengeluarkan lendir

  • Ketika diraba kukunya tidak berasa panas

  • Kulit dan bulunya bersih tidak terjangkit parasit merugikan

  • Perhatikan bagian ekor dan duburnya,apakah ada tanda-tanda mencret?

  • Tidak ditemukan kerusakan pada kulit dan bulu rontok


5.Pemeliharaan


Sapi memerlukan pakan yang sehat dan seimbang,setiap harinya sapi membutuhkan pakan sekitar 10% dari bobot badannya serta ditambah dengan pakan tambahan sekitar 1-2% dari bobot badan.


Pakan tambahan berupa bekatul atau dedak halus,ampas tahu,geplek,bungkil kelapa yang diberikan bersamaan dengan pakan rumput. Selain itu,Anda bisa menambahkan larutan mineral berupa garam dapur dan kapus. Campurkan pakan sapi dengan jumlah dan takaran tertentu biasa disebut ransum.


Berdasarkan jenisnya,pakan hijau dibagi menjadi 3 kelompok yaitu hijauan kering,hijauan segar dan silase. Jenis pakan hijauan segar seperti rerumputan,kacang-kacangan,serta tanaman hijau lainnya. Beberapa jenis rumput yang bagus digunakan untuk pakan sapi antara lain daun turi,daun lamtoro,dan rumput gajah.


Hijauan kering adalah jenis pakan yang berasal dari hijauan segar yang secara sengaja dikeringkan supaya tahan lebih lama. Contohnya saja jerami padi,jerami jagung,jerami kacang tanah yang sering dipakai ketika musim kemarau tiba.


Jenis pakan yang ketiga yaitu silase,silase merupakan hijauan segar yang diawetkan. Cara pembuatan silase yaitu dengan menutup rapat hijauan segar selanjutnya akan terjadi proses fermentasi. Beberapa contoh silase yang dikenal masyarakat adalah silase rumput,silase jagung,silase jerami padi dan lain sebagainya.


Manajemen Panen Ternak Sapi Potong


Panen sapi ini tentunya terbagi dua jenis,yaitu sebagai sapi pedaging (potong) atau sebagai sapi susu perah.Dalam hal ini tentunya harus diusahakan agar selalu meningkatkan nilai tambah hasil produksi ternak sapi potong yang kita jalankan yaitu mencakup daging,susu,kulit,tanduk,atau kotoran yang nantinya bisa dijadikan pupuk organik.


Untuk waktu yang tepat menjual sapi potong yaitu disaat bobot badan sapi potong sudah tidak bisa bertambah lagi (berat maksimal) agar nilai jualnya tinggi karena dagingnya juga banyak. Sapi diusia 1-3 tahun berat tubuhnya sudah tidak dapat bertambah lagi (sapi potong normal tidak kurus),jadi saat umur tersebut sangat ideal untuk menjualnya.


Oleh sebab itu,sangat mudah untuk menjalankan cara ternak sapi potong yang baik dan benar agar mencapai  hasil produksi yang maksimal,segerauntuk memulai usaha ini,saya ingatkan lagi bahwa permintaan daging sapi potong,dan susu sapi selalu mengalami kenaikan.


Dan perternakan di Negara kita mampu menjawab hal itu,solusinya pemerintah melakukan impor daging sebab kurangnya pasokan didalam negeri.


Manajemen Penghitungan Modal dari Cara Ternak Sapi Potong


Pada


Setelah mengetahui berbagai jenis sapi potong unggulan dan cara penggemukannya,sekarang pertanyaannya berapa modal yang dibutuhkan untuk melakukan usaha ini? Atau berapa pendapatan yang bisa diterima dari penggemukan sapi potong?


Untuk menjawab pertanyaan tersebut,marilah kita cermati analisa usaha penggemukan sapi potong yang akan dijabarkan dibawah ini. Analisa tersebut adalah perhitungan dari penggemukan 100 ekor sapi yang dilakukan selama 356 hari atau kurang lebih 12 bulan.


Pertambahan bobot yang digunakan yaitu pertambahan bobot terendah,yaitu 0,5 kg/hari. Biaya pertama yang akan kita hitung adalah biaya investasi.


Biaya ini meliputi biaya pembuatan kandang Rp. 95.000.000,pembuatan sumur bor dan water thorn Rp.5.500.00 dan pembelian peralatan kandang Rp.9.000.000. Ada juga biaya pemecah rumput Rp.12.000.000 dan pembelian timbangan 500 kg Rp.1.800.000.


Jika menggunakan lahan sewa,maka biaya sewa lahan pertahun untuk kandang dan penanaman rumput gajah seluas 1 ha adalah Rp.7.000.000. Jika dijumlah,total biaya investasinya menjadi Rp.120.300.000 dengan penyusutan pertahun Rp.31.660.000.


Selanjutnya kita akan menghitung biaya prorduksi. Biaya ini meliputi pembelian 100 ekor anakan sapi,Rp.1.100.000.000,pembelian konsentrat,vitamin dan mineral Rp.118.600.000 dan pembeliaan dedak campuran Rp.22.812.500. Hijauan kering juga harus Anda beli dengan biaya RP.36.500.000.


Tips Memasarkan Ternak Sapi Potong


Pada


Permintaan pasar terhadap sapi potong sejatinya memang tidak pernah turun,namun demikian banyak para peternak sapi yang mengeluhkan betapa sulitnya menjual hasil panen mereka,khususnya untuk para peternak sapi pemula. Ada banyak faktor yang menyebabkan ternak sapi Anda sulit dijual.


Selain biaya produksi yang mungkin terlalu tinggi,masalah yang lain adalah hampir semua peternak sapi tidak menguasai teknik dan strategi penjualan yang efektif dan efisien. Secara umum,ada 2 metode penjualan yang biasa dilakukan oleh peternak sapi,yaitu:


1.Menjual ke Pasar Hewan


Tataniaga peternakan sapi lokal memang tidak mungkin bisa dilepaskan dari keberadaan pasar hewan. Para peternak sapi berharap banyak akan menemukan pembeli ditempat ini. Secara umum ada 3 jenis pembeli dipasar hewan yaitu:


Jagal (membeli untuk dipotong dan dijual sebagai karkas dan daging),pedagang (membeli untuk dijual lagi baik dipasar tersebut maupun dibawa kepasar hewan lainnya) dan peternak (membeli pedet atau bakalan untuk dipelihara/dibesarkan).


Pada kenyataannya,para peternak pemula sulit sekali untuk bisa berinteraksi dengan pembeli secara langsung.


Ada perantara (makelar) yang menguasai pasar hewan,yang disebut Blantik. Mereka mencari nafkah dengan meminta komisi penjualan,atau selisih harga penjualan yang telah dinaikkan. Tanpa mereka,jangan harap bisa bebas melenggang membawa sapi ke lokasi penjualan.


Disatu sisi,blantik menguntungkan karena bisa membantu peternak yang tidak bisa negosiasi. Tapi disisi yang lain bisa juga merugikan,jika Blantik menekan harga kepada para peternak agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar.


2.Menjual Langsung ke Pembeli


Dengan metode ini,keuntungan akan lebih maksimal karena harganya pasti lebih mahal jika di bandingkan dengan menjual kepada tengkulak. Namun,tidak semua peternak bisa melakukan penjualan seperti ini karena memang agak sedikit ribet,butuh waktu,tenaga,pengalaman serta jaringan bisnis yang hanya bisa terbentuk dalam waktu yang cukup lama.


Bagi Anda yang tergolong peternak pemula,tidak perlu berkecil hati. Ada teknologi yang bernama internet,yang bisa mengatasi permasalahan dalam hal pemasaran produk usaha ternak sapi potong. Oleh sebab itu,peternak zaman sekarang wajib mengetahui cara menjual barang di online.


Agar mampu menjangkau semua penjuru dunia dari  semua kalangan. Itu sebabnya,para peternak generasi baru telah menggunakannya,selain untuk mencari pakan,bibit atau sapi bakalan,juga membantu penjualan produk hasil cara ternak sapi potong.


Salah satu cara menjual barang di online yaitu dengan menggunakan media internet yang sangat powerfull.


3. Pemasaran Ternak Sapi Potong menggunakan Media Instagram


Instagram merupakan media sosial yang sekarang sudah begitu populer di kalangan masyarakat. Biasanya Instagram digunakan oleh kalangan muda mudi dalam bersosialisasi.


Sebagai pengusaha ternak,kita tentunya juga bisa menggunakan instagram untuk memasararkan produk ternak sapi potong kita.


Bahkan jika kita memasarkan produk kita melalui Instagram,maka kita tidak perlu mengeluarkan niaya iklan. Kita hanya memerlukan smartphone dan koneksi internet serta follower instagram.


4. Pemasaran Ternak Sapi Potong Menggunakan Youtube


Pemasaran ternak kambing melalui Youtube tentunya merupakan pemasaran yang cenderung lebih canggih dari yang lainnya,karena Youtube semua orang bisa melihat produk yang kita miliki. Akan tetapi,jenis pemasaran ternak sapi potong menggunakan Youtube cenderung sulit dan membutuhkan keterampilan yang tinggi.


Apabila anda dapat melakukannya,maka pemasaran dengan cara menggunakan Youtube akan membantu anda menjangkau wilayah yang luas bahkan Nasional dan Internasional,karena Youtune bersifat publik.


5. Pemasaran Ternak Sapi Potong melalui Iklan di Pinggir Jalan


Tentunya ini juga masih merupakan ide yang sangat sederhana jika kita ingin memperluas jangkauan pemasaran ternak sapi potong. Akan tetapi,langkah ini cukup efektif unutuk dapat meningkatkan penjualan ternak kambing milik kita.


Dengan memasang iklan berupa spanduk dipinggir jalan akan memberikan informasi bagi orang yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu akan keberadaan usaha sapi potong kita.


Jika suatu saat orang yang melihat iklan kita butuh sapi potong untuk kegiatan arisan atau qurban,maka tentulah mereka akan teringat untuk menghubungi kita.Karena telah melihat iklan usaha ternak sapi potongmilik kita.


6. Pemasaran Ternak Sapi Potong melalui Brosur


Melalui cara ini,pembeli akan mengetahui kalau Anda sedang usaha ternak sapi potong,dengan cara membuat brosur dan membagikannya dijalan atau ditempat keramaian. Cara ini cukup mudah dan cukup ampuh,tetapi memakan waktu dan tenaga.


Dan juga ini akan merogoh isi dompet Anda dalam membuat brosur yang banyak,tergantung Anda ingin membuat berapa brosur.


7. Pemasaran Ternak Sapi Potong melalui Poster


Cara ini masih sama seperti cara diatas,bedanya kita tidak perlu membagikannya kepada orang-orang. Cukup tempelkan pada tembok,tiang,ataupun pohon dimana tempat ditempelkannya poster dapat dilihat orang.


Supaya orang-orang tahu bahwa Anda memiliki usaha ternak sapi potong,sehingga saat ada acara atau saat qurban. seseorang yang melihat poster tersebut akan ingat bahwa Anda memiliki usaha ternak sapi potong.


Manajemen Keuntungan dari Cara Ternak Sapi Potong


Pada


Sekarang kita mulai menghitung analisa usaha dari cara ternak sapi potong dan keuntungannya ya sobat. Sapi potong bisa dipelihara 6 bulan dan jika sudah dewasa maka harganya Rp.21.000.000/ekor x 6 = Rp.126.000.000.



  • Untuk kotoran sapi potong sebanyak 6 ekor menghasilkan sekitar 18 kg per hari x 180 = 3240 kg x Rp.1500/kg = Rp.4.860.000.

  • Total pendapatan – 126.000.000,00+4.860.000 = Rp.130.000.000\

  • Keuntungan = 130.860.000-62.300.000= Rp.68.560.000,00 setelah 6 bulan.


Bagaiman Sobat sudah balik modal kan setelah 6 bulan? Tertarik untuk mencoba? Keuntungan yang didapat memang sangat membuat mata terbelalak lho. Tunggu apalagi ayo buruan mulai usaha dengan cara ternak sapi potong saat ini juga. Daripada anda menyesal dikemudian hari.


Demikian, Artikel tentang cara ternak sapi potong yang bisa saya bagikan kepada Anda,mudah-mudahan bermanfaat bagi Anda yang ingin sukses dengan  cara ternak sapi potong. TERIMA KASIH


 




 


 


Belum ada Komentar untuk "Sukses dengan Cara Ternak Sapi Potong"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel