Teknologi Pakan Ternak Kambing Untuk Mengatasi Kekurangan Pakan Ternak
Teknologi Pakan Ternak Kambing Untuk Mengatasi Kekurangan Pakan Ternak
Dalam usaha ternak kambing, ada salah satu permasalahan yang terus muncul, yaitu terkait ketersediaan pakan ternak kambing terutama pada musim kemarau. Karena itulah diperlukan inovasi atau teknologi pakan ternak kambing untuk mencari solusinya. Teknologi yang menjadi solusi adalah pembuatan pakan ternak kambing dengan metode fermentasi. Dengan fermentasi, anda bisa memanfaatkan hasil budidaya perkebunan yang melimpah dan bisa didapatkan di lingkungan sekitar. Selain itu anda juga bisa menggunakan pakan ternak yang berlimpah pada musim hujan untuk dijadikan bahan pakan ternak fermentasi.
Selain keuntungan di atas, teknologi pakan ternak kambing dengan fermentasi memiliki banyak keuntungan lainnya. Berikut adalah keuntungannya:
- Dapat meningkatkan nafsu makan ternak kambing sehingga proses penggemukan berjalan lebih cepat
- Dapat memperbaiki pencernaan
- Tubuh ternak kambing lebih sehat dan kebal terhadap penyakit
- Produksi susu kambing meningkat
- Membuat susu dan daging tidak bau prengus
- Mengurangi bau kotoran kambing
- Jumlah kotoran menjadi lebih sedikit karena proses pencernaan menjadi lebih baik
Apabila anda menambahkan pakan ternak hijau, maka efek buruk yang kerap kali menyertai ketika hanya memberikan pakan ternak hijau dapat berkurang. Misalnya saja apabila memberikan rumput yang terlalu muda atau ketika memberikan rumput yang basah terkena air hujan, apabila kambing mengkonsumsinya maka kambing akan mencret. Sedangkan ketika terlalu banyak mengkonsumsi legume muda, kambing akan kembung.
Teknologi Pakan Ternak Kambing Fermentasi untuk Solusi Kesediaan Pakan
Fermentasi sebagai salah satu teknologi pakan ternak kambing yang paling banyak digunakan oleh para peternak memiliki proses pembuatan yang cukup lama. Misalnya saja anda menggunakan jerami sebagai bahan pakan ternak untuk fermentasi, pada proses fermentasi terbuka jerami membutuhkan waktu sekitar 21 hari. Proses fermentasi sendiri memiliki 2 tahap, yang pertama adalah tahap pengeringan dan juga penyimpanan. Agar proses dapat berjalan dengan baik, maka perlu urea. Sedangkan untuk memecah komponen serat dari bahan pakan ternak akan ditambah probion. Setiap 1 ton jerami yang digunakan, dibutuhkan urea dan probion sebanyak 2,5 kg. Cara pemberiannya adalah sebagai berikut:
- Jerami yang baru saja dipanen dikumpulkan dan ditumpuk setinggi 20 cm.
- Taburi tumpukan jerami dengan urea dan probion, lalu tumpuk lagi setinggi 3 meter.
- Biarkan tumpukan jerami selama 21 hari agar proses fermentasi dapat berjalan dengan baik.
Setelah melewati proses fermentasi, jerami harus dikeringkan di bawah sinar matahari atau dengan cara diangin-anginkan di tempat terbuka. Jerami kering hasil fermentasi bisa digunakan sebagai bahan pangan dasar untuk menggantikan pakan ternak rumput pada kambing. Jerami hasil fermentasi yang tidak digunakan bisa anda simpan untuk digunakan kemudian hari, tapi maksimal penyimpanan selama 3 bulan saja.
Jerami yang sudah difermentasi memiliki warna kecoklatan dan teksturnya terasa lebih lunak. Tapi jangan remehkan jerami hasil fermentasi karena kandungan nutrisinya jauh lebih tinggi daripada jerami yang tidak difermentasi. Memang kambing lebih senang dengan jerami kering, namun makanan yang disukai kambing ini tidak memiliki nutrisi yang besar seperti jerami fermentasi.
Baca juga:
- Teknologi cara pengolahan pakan ternak terbaru
- Simak bagaimana cara fermentasi pakan ternak sapi dengan EM4
Dari hasil penelitian, disebutkan bahwa kandungan nutrisi jerami fermentasi hampir sama dengan rumput gajah yang menjadi pakan ternak yang paling sering diberikan untuk ternak yang akan digemukkan. Tapi karena harga yang mahal dan juga memiliki keterbatasan persediaan, tentu lebih baik menggunakan jerami fermentasi daripada rumput gajah. Setidaknya dengan menggunakan pakan ternak fermentasi, anda tidak perlu terlalu sering membuat atau mencari pakan ternak. Anda cukup membuatnya 2 bulan sekali saja.
Pakan fermentasi sudah lazim dilakukan oleh para peternak karena dapat disimpan dan disajikan ke ternak lebih lama. Hampir semuanya peternak membuat fermentasi namun sebenarnya pakan fermentasi ini tidak meningkatkan nutrisi pakan tersebut. Pakan fermentasi sifatnya memperlama atau mengawetkan masa penyimpanan. Selain itu dengan fermentasi akan menambahkan prebiotik untuk memperbaiki kualitas rumen ternak.
Pakan ternak instan pakan yang paling praktis dan nutrisinya paling lengkap
Pakan yang saat ini sedang hits dikalangan peternak ruminasia adalah pakan ternak instan. Pakan ini menjadi primadona dikarena pakan ini sudah lengkap nutrisinya. Komposisi pakannya sudah sangat seimbang dari berbagai bahan pakan yang lengkap. Pakan ini juga sudah diukur takaran dan kompisisinya sehingga membuat kenaikan berat badannya dapat dipastikan naik secara teratur.
Pakan ini sudah diteliti oleh ahli nutrisi pakan dari perguruan tinggi dibidang pertanian sehingga kulitasnya tidak perlu diragukan lagi.
Untuk mendapatkan pakan ini silakan menghubungi di nomor 0821-3444-0557.
Belum ada Komentar untuk "Teknologi Pakan Ternak Kambing Untuk Mengatasi Kekurangan Pakan Ternak"
Posting Komentar