9 Jenis Tanah Yang Baik Untuk Tanaman Terlengkap
data-id=3216
data-slug=>
9 Jenis Tanah Yang Baik Untuk Tanaman Terlengkap
9 jenis tanah yang baik untuk tanaman terlengkap – tanah merupakan bagian dalam cabang-cabang ilmu biologi. Dari bahasa yunani, mereka mengenalnya sebagai pedon dan dalam bahasa latin “solum”.
Tanah tersusun atas batuan organik yang berbentuk atas pelapukan bebatuan dengan waktu yang lama serta mineral. Ia mempunyai andil yang lumayan penting ke dalam siklus hidup yang dialami dalam bumi, sebab tanah memiliki kandungan unsur hara yang sebagai sumber kehidupan untuk tanaman, sedangkan tanaman adalah bagian pertama pada sebuah rantai makanan.
Walau demikian tanaman menggantungkan hidupnya dalam tanah (sebab sebagian besar nutrisinya asalnya dari tanah). Akan tetapi, beragam jenis tanah yang terdapat di sekeliling kita, tak semuanya cocok guna dipakai menjadi media pertumbuhan untuk tanaman. Berikut ini mengenai 9 jenis tanah yang baik untuk tanaman terlengkap.
Karakteristik Tanah Subur
Ada 4 unsur yang membentuk tanah yaitu mineral, air dan udara, bahan organik, perlu kandungan dalam tanah yang berjumlah standart khusus. Dengan standar angka baik di dalam setiap unsur, barulah tanah bisa disebut menjadi tanah subur atau tanah baik untuk tanaman, yakni terdiri atas 45% bahan mineral, 25% udara, 5% bahan organik, dan 25% air. Sesudah melihat kesuburan tanah menurut keempat unsur ini, maka kita lihat dulu tanah yang subur yang cirinya terkandung lainnya, yaitu :
- Tanah ada kandungan unsur banyak organik
- Ph tanah kurang lebih antara >6 <8
- Tanah tak mengeras sesudah ditanami
- Kelembaban tanah tinggi, hingga di musim kemarau
- Tak mempunyai lapisan padas
- Mempunyai lapisan humus tebal
- Tanah mempunyai tekstur lempung
- Tanah yang kaya akan biota tanah
- Tanah bisa ditumbuhi diberagam macam tanaman
Untuk lebi mumudahkan kalian dalam mempelajarinya, berikut penjelasannya :
Jenis jenis tanah yang baik bagi tanaman
1. Tanah regosol
Jenis jenis tanah baik bagi tanaman ialah tanah regosol. Tanah tersebut asalnya dari pelapukan material yang dikeluarkan letusan gunung merapi maupun aktivitas gunung merapi (misalnya pasir, lapili, lahar serta debu). Menurut pertumbuhannya, jenis tanah ini belum terjadi perkembangan secara sempurna. Ciri fisik tanah regosol ialah mempunyai tekstur kasa yang pH nya 6-7. Walau disebut subur, akan tetapi jenis tanah tersebut tak bisa ditanami secara sembarangan tanaman. Sebab sifatnya yang sulit menampung air.
Tanaman yang tak terlalu banyak membutuhkan air ini cocok sekali ditanam disini. Itulah sebabnya kebanyak penduduk sekitar pegunungan mereka senang menanam palawija yang tak membutuhkan banyak air.
2. Tanah orgonosol
Bentuknya tanah orgonosol asalnya dari pelapukan serta pembusukan bahan organik. Kadang tanah ini dijumpai pada rawa rawa. Sehingga cirinya mengandung air banyak, dan tanah ini cenderung lembek.
3. Tanah humus
Tanah humus ialah bagian jenis tanah orgonosol. Berdasarkan kesuburannya, tanah ini adalah tanah paling subur diantara tanah orgonosol dan lainnya. Berdasarkan ciri fisiknya mempunyai warna gelah kehitaman, menjadi identitas unsur hara tinggi.
4. Tanah gambut
Tanah gambut mempunyai sifat asam. Tanah ini tak mudah ditanamai beragam jenis tanaman. Hingga saat ini hanya difungsikan guna menanam kelapa sawit.
5. Tanah latosol
Tanah bentuknya dari pelapukan batuan sedimen serta metamorf. Secara umum kandungan unsur hara rendah hingga sedang. Kelebihannya dapat menahan erosi sebab struktur tanahnya menyerap air.
6. Tanah alluvial
Tanah ini terbentuk dari endapat material halus di aliran sungai. Warnanya kelabu dengan struktur yang lepas lepas. Tanah ini cocok bila ditanami padi, palawija dans ejumlah jenis rumput pakan ternak.
7. Tanah podsolik merah kuning
Menurut namanya, tanah tersebut mempunyai warna merah sampai kuning dalam arti kurang subur sebab pencucian. Walaupun ph rendah, namun tanah ini baik bagi tanaman area persawahan (tanaman yang membutuhkan air banyak).
8. Tanah laterit
Tanah ini asalnya dari tanah subur serta kaya unsur haranya, akan tetapi diikarenakan larut terbawa air hujan ia mmepunyai unsur hara minim sekali. Walau demikian tanah tersebut berubah jadi tak subur sehingga mengakibatkan curah hijan tinggi.
9. Tanah litosol
Tanah ini strukturnya besar serta kandungan unsur harnya masih rendah. Walau demikian tanah ini masih termasuk subur bila ditanami palawijad. Akan tetapi tanah ini masih dapat disebut sebagai saudara dari tanah regosol.
Selain ke-9 tanah diatas tadi masih ada jenis tanah yang lain yakni tanah rendzina. Tanah ini lumayan unik dan keren bila dibandingkan lainnya. Sebab tanah ini teksturnya lembut dan dapat mengikat air. Walau bentuknya dari batuan basalt, granit dan batu kapur. Teksturnya ini mengikat dengan air. Kemudian meditaeran, nah tanah ini bisa dijumpai di daerah yang iklimnya lembab. Nyatanya tanah ini mempunyai kandungan al fee, air, dan sejumlah bahan organik lainnya. Jadi tanah ini tergolong daerah persawahan. Keberadaannya ini pun sudah tersebar pada provinsi nusa tenggara, sumatra, jawa dan sulawesi.
Itu tadi ya sobat mengenai 9 jenis tanah yang baik untuk tanaman terlengkap. Berbagai jenis tumbuhan, kebutuhan tumbuhan serta lingkungan yang disukai tumbuhan memungkinkan beragaam jenis tanah dapat ditanamai tanaman berbeda-beda. Seperti contoh pada tanah lempung, baik untuk padi, ia termasuk kategori tanah subur. Akan tetapi menjadi tanah tak subur bila kita tanamai palawija yang tak memerlukan air banyak. Semoga materi ini menambah pengetahuan kalian. Terima kasih.
Baca juga:
- Tips Memulai Ternak Kambing Bagi Pemula
- 5 Jenis Tanaman Merambat Yang Tahan Panas Beserta Penjelasannya
Belum ada Komentar untuk "9 Jenis Tanah Yang Baik Untuk Tanaman Terlengkap"
Posting Komentar