Usaha Peternakan Kambing Perah – Peranakan Etawa (PE)
Beternak kambing saat ini sudah tidak asing lagi kita dengar. Khususnya di wilayah pedesaan. Banyak masyarakat pedesaan yang memelihara atau beternak kambing untuk membantu perekonomian mereka. Tujuan beternak kambing oleh masyarakat pedesaan yaitu untuk menjadi penyelamat saat ada kebutuhan mendesak.
Masih banyak yang belum mengetahui jika beternak kambing dapat menjadi sumber pendapatan pokok. Disamping sebagai penghasil daging, ada jenis kambing yang bisa menghasilkan susu yang bisa di konsumsi oleh masyarakat.
Usaha peternakan kambing perah atau kambing penghasil susu saat ini menjadi peluang bisnis yang cukup menggairahkan. Hal ini di karenakan, banyak masyarakat yang mulai sadar akan manfaat gizi yang terkandung dalam susu kambing. Kambing perah yang banyak di ternakan oleh masyarakat yaitu saanen, separa (kambing persilangan saanen dengan PE) dan peranakan etawa (PE).
Dari ketiga kambing perah tersebut, kali ini kami akan menjelaskan tentang apa itu kambing Peranakan Etawa atau bisa kita sebut “Kambing PE”.
Kambing Peranakan Etawa (PE)
Jenis kambing PE yaitu jenis kambing penghasil daging dan susu (perah). Peranakan Etawa merupakan hasil persilangan dari kambing etawa dan kambing kacang. Meskipun hasil persilangan dari kambing etawa, namun postur tubuh kambing ini tidak sama. Kambing PE memiliki tubuh lebih kecil di bandingkan kambing etawa. Sedangkan peranakan yang mirip seperti kambing kacang yaitu di sebut jawarandu atau bligon, dan kambing tersebut jenis kambing pedaging.
Karakteristik kambing Peranakan Etawa (PE)
- Memiliki muka cembung melengkung
- Dagu berjanggut
- Ada gelambir di bawah leher yang tumbuh dari sudut janggut
- Memiliki telinga panjang, menggantung, lembek dan ujungnya agak berlipat
- Di bagian ujung tanduk agak melengkung
- Memiliki tubuh tinggi dan pipih
- Pada bagian punggung terdapat garis yang mengombak ke belakang
- Memiliki bulu panjang di bagian leher, puunggung, pundah dan paha
- Di bagian paha bulunya agak panjang dan tebal
Di Indonesia kambing Peranakan Etawa atau Kambing Etawa adalah kambing andalan peternak untuk memproduksi susu. Meskikpun ada juga jenis kambing Alpen yang bisa memproduksi susu, namun kelemahannya kambing yang satu ini tidak mampu berdaptasti dengan iklim Indonesia.
Tinggi badan kambing Peranakan Etawa (PE) yaitu sekitar 60-120 cm dengan berat 25-100 kg. Kambing PE memiliki kemampuan adaptasi yang cukup baik, jadi jika Anda ternakan masih aman. Rata-rata, kambing PE menghasilkan susu sekitar 1 liter/hari. Tekstur susu kambing PE yaitu memiliki butiran lemak yang halus, lembut dan lebih kecil di bandingkan lemak pada susu sapi.
Susu kambing memiliki banyak manfaat diantaranya dapat mencegah penyakit anemia, kram otot, hepatitis, tukak lampung, asma dan lain sebagainya.
Selain di konsumsi air susunya, saat ini mulai banyak inovasi masyarakat yang mengolah susu kambing menjadi makanan yang bernilai jual juga memiliki rasa yang lezat. Contohnya yaitu dodol, yogurt, ada juga jenis kosmetik seperti lotion handbody dan sabun yang berbahan dasar susu kambing. Anda juga bisa membuat agorwisata dengan memperlihatkan proses pembuatan susu, atau pemerasan susu. Ini akan menjadi wisata edukasi yang bagus baik bagi anak-anak, remaja atau orang tua sekalipun.
Baca juga : Harga Kambing Garut Tinggi Tak Menyurutkan Pembeli
Perawatan Kambing Penghasil Susu (Kambing Perah)
Hasil utama yang di peroleh dari beternak kambing perah sudah pasti susunya. Kualitas susu yang baik juga di pengaruhi oleh lingkungan, genetik dan pakan. Dengan adanya hal tersebut maka kita perlu berhati-hati dalam melalukan perawatan kambing Peranakan Etawa (PE) ini. Adapun perawatan kambing perah ini mencakup kebersihan kandang, pemeliharaan pakan serta pemeliharaan kesehatan.
1. Pemberian pakan
Untuk pakan kambing peranakan etawa ada beberapa jenis bisa menggunakan hijauan segar, hijauan kering (jerami), pakan penguat (konsentrat), jenis pakan sause, vitamin dan mineral. Hal yang perlu kita perhatikan mengenai pakan kambing yaitu kita tidak boleh menyimpan pakan kambing selama 2 minggu, tempat penyimpanan pakan tidak lembap jadi harus kering.
2. Kebersihan kandang
Kebersihan kandang harus selalu kita jaga, khususnya untuk kambing perah. Hal ini karena jika kandang tidak bersih akan tumbuh berbagai jenis penyakit yang akan mengkontaminasi susu yang di hasilkan kambing perah. Pada bagian lantai kandang harus selalu di bersihkan setiap hari kalau perlu di beri desinfektan sewaktu-waktu agar lebih aman.
3. Perawatan kesehatan
Agar kambing selalu dalam keadaan sehat, maka Anda perlu menjaga kebersihan pada tempat makan dan minum, memotong bulu kambing yang sudah mulai memanjang dan paling penting di berikan vaksin. Hal-hal kecil tersebut berguna untuk menjaga agar kambing tetap sehat dan dapat mengeluarkan susu yang berkualitas.
Informasi :
Dalam proses pemerahan susu kambing, perlu adanya penjadwalan yang tetap, hal ini karena jika jadwal dan pemerahnya ganti-ganti biasanya kambing enggan mengeluarkan susu dan itu akan menyebabkan hasil susu yang di dapat tidak maksimal. Waktu pemerahan kambing yang tepat yaitu pagi dan sore hari.
Baca : Mengenal Kambing Jawa yang Potensial untuk di Ternakan
Bagaimana berminat untuk memelihara kambing peranakan etawa (PE) ini?
Jika Anda berminat untuk memelihara kambing peranakan etawa bisa langsung hubungi nomor layanan pelanggan kami ya. Untuk respon lebih cepat hubungi nomor Whatsapp atau telepon di bawah ini :
SMS/CALL/WHATSAPP
0856 4772 3888
Telkomsel:
0812-2028-8686
0822-2123-5378
Indosat:
0856-4772-3888
0857-2932-3426
XL:
0819-3140-9353
Kata terkait :
kambing, kambing peranakan etawa, kambing pe, ternak kambing, kambing perah, jual kambing, beternak kambing, harga kambing pe, susu kambing, kambing penghasil susu, susu kambing, pakan kambing
Belum ada Komentar untuk "Usaha Peternakan Kambing Perah – Peranakan Etawa (PE)"
Posting Komentar