Cara Ternak Domba Untuk Pemula Yang Terbukti Ampuh
Ternak domba merupakan salah satu ternak yang menguntungkan. Sama halnya dengan kambing, domba memiliki produktivitas yang baik dari segi performanya, hasil produksinya meliputi bulu, daging, susu yang mengandung nilai gizi yang baik dan anakannya serta kotoran yang dapat di jadikan pupuk kandang.
Selain itu domba cenderung tidak memiliki bau yang menyengat seperti kambing, sehingga tidak mengganggu sekitar area kandang domba.
Pada dasarnya peternakan adalah bagaimana manajemen cara ternak khususnya domba agar cepat menghasilkan secara efisien dam efektif khususnya untuk pemula. Semakin cepat proses pemeliharaannya maka akan semakin mendapatkan keuntungan yang besar bagi peternak.
Berikut cara ternak domba yang dapat mempercepat proses pemeliharaan.
1. Memilih Bibit Domba Unggul
Cara ternak domba diawali dengan pemilihan bibit domba yang tepat dan benar. Jika salah dalam memilih bibit domba, maka pengeluaran akan jauh lebih banyak. Selain itu pertumbuhan domba akan tidak optimal.
Hal ini dikarenakan pemilihan bibit adalah faktor yang penting dalam menghasilkan domba-domba berkualitas tinggi. Bibit domba unggul didapat dari indukan yang baik.
Berikut adalah syarat calon indukan domba betina dan jantan yang baik.
A. Syarat Calon Induk Betina
Pililah indukan domba betina yang sehat, dengan ciri-ciri seperti berikut :
- Memiliki badan yang panjang, besar, dan simetris
- Selaput mata tidak pucat
- Badan tidak terlalu gemuk
- Bulu tidak kusam dan kaku
- Tidak cacat fisik
- Ambing besar, putting lengkap dan tidak bepotensi penyakit
- Umur 1,5 – 2 tahun
- Bentuk perut normal
- Memliki nafsu kawin yang tinggi dan ekor normal
B. Syarat Calon Induk Jantan
Pilih pejantan yang sehat dengan ciri-ciri :
- Memiliki badan yang panjang, besar, seimbang, dan simetris
- Selaput mata tidak pucat
- Badan tidak terlalu gemuk
- Bulu tidak kusam dan kaku
- Tidak cacat fisik
- Cuping hidung lembab
- Terdapat sepasang testis, bentuk normal, tonjolan tulang pada kaki besar
- Umur minimal 1,5 tahun
- Berasal dari induk yang melahirkan anak 2 ekor atau lebih
Itulah syarat calon indukan domba yang baik. Dengan memilih calon indukan yang seperti kami jelaskan diatas, maka bibit domba yang dihasilkan pun akan menjadi bibit domba unggul.
2. Kandang Domba
Langkah selanjutnya dalam ternak domba yaitu membuat kandang domba. Kandang sebagai tempat berlindung dari panas dan hujan serta dapat membatasi ruang gerak domba agar dapat di awasi dengan baik.
Dalam membuat domba, dulur-dulur harus mengetauhi persyaratan kandang domba. Dengan kandang domba yang baik, maka diharapkan domba akan terhindar dari stres hingga kematian.
Berikut Adalah Syarat Kandang Domba Yang Baik :
- Kandang harus kuat
- Bahan kandang terbuat dari kayu
- Kandang mendapat sinar matahari yang cukup, ventilasi cukup, terhindar dari banjir, mudah di bersihkan
- Terdapat lubang penampungan kotoran
- Terdapat saluran pembuangan di sekitar kandang
Setelah mengetahui syarat kandang domba, kini dulur-dulur bisa memilih tipe kandang domba. Ada 3 tipe kandang domba yang perlu dulur-dulur ketahui.
Tipe Kandang Domba
Ada beberapa jenis kandang untuk domba antara lain :
- Kandang ganda, posisi ternak saling behadapan (head to head)/bertolak belakang (tail to tail)
- Kandang tunggal, dalam satu kandang di tempati satu ternak dengan posisi satu baris, pada bagian belakang terdapat selokan untuk pembuangan kotoran
- Kandang lemprak, biasanya untuk domba kereman. Kandang ini tidak di alasi dengan kayu, tetapi beralas kotoran dan sisa hijauan. Dalam kandang di lengkapi dengan keranjang berisi rumputyang di letakkan di atas alas. Untuk pemberian pakan sengaja di beri untuk berlebih agar menghasilkan banyak kotoran dan 1-6 bulan kotoran di bongkar.
Perlengkapan Kandang Domba
Setelah membuat kandang domba, dulur-dulur harus melengkapi perlengkapan ini agar ternak domba dulur-dulur bisa menjadi maksimal. Berikut adalah perlengkapan kandang domba :
- Tempat pakan dan minum
- Lampu
- Ember, Sekop, sapu, sikat, tali, selang air
- Alat kesehatan
- Timbangan
- Chooper
3. Pakan Domba
Pemberian pakan domba harus sesuai dengan kebutuhan ternak domba yaitu untuk proses pertumbuhan, reproduksi, dan produksi. Maka dari itu pakan yang di berikan harus terdiri dari zat-zat berupa protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin dan air.
Pada umumnya domba mengkonsumsi pakan sebanyak 10 hingga 20% dari bobot tubuhnya, sedangkan minum sebanyak 3-4 liter sehari.
Kebutuhan pakan pada domba harus sangat diperhatikan. Biasanya dalam sehari domba mengkonsumsi pakan hijau seperti rumput dan daun-daunan sebanyak 10-20% dari bobot tubuh. Sedangkan minum 3-4 liter sehari. Pakan domba terdiri dari 2 hal, yaitu pakan hijauan dan pakan kosentrat.
A. Pakan Hijauan
Pakan hijauan terdiri dari rumput dan dedaunan (leguminosa). Pakan hijauan ini dapat di berikan dalam keadaan segar/fermentasi.
Pemberian pakan hijauan yaitu 3-4% bahan kering dari bobot hidup. Pakan hijauan yang baik adalah yang belum terlalu tua dan belum menghasilkan bunga. Hiajaun yang masih muda memiliki kandungan protein kasar yang tinggi juga memilki kadar air yang tinggi.
Untuk memgurangi kadar air pada pakan hijauan yaitu dengan cara di layukan/fermentasi. Hijauan merupakan pakan utama bagi ternak ruminansia dan berfungsi sebagai sumber gizi yaitu protein, sumber tenaga, vitamin dan mineral.
Bagi dulur-dulur yang belum mengetahui cara fermentasi pakan ternak, dapat kunjungi link berikut
B. Pakan Kosentrat
Pakan konsentrat untuk domba pada umumya sebagai bahan baku yang memiliki kandungan serat kasar <18% dan mudah di cerna. Pada periode pemacak untuk pejantan sebaiknya di beri lebih banyak konsetrat ± 1kg.
C. Suplemen Organik
Berikan suplemen organik yang berfungsi untuk menunjang penyerapan nutrisi dari pakan. Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak merupakan suplemen organik cair 100% berbahan organik dan mengandung 5 bakteri yang menguntungkan.
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak berfungsi untuk membantu penyerapan nurtrisi dari pakan, menekan adanya penyakit, meingkatkan system imun pada ternak serta menghemat biaya pakan dan pengobatan. Dengan pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak pada domba, maka dapat meningkatkan perfoma dan produktivitas ternak domba.
4. Pemeliharaan Ternak Domba
Untuk menjaga kesehatan ternak domba yang harus di perhatikan yakni dari kebersihan kandang serta lingkungan sekitar. Hal ini sangat berpengaruh tehadap tingkat wabah penyakit yang menyerang.
Ada beberapa tahapan untuk membersihkan domba dan lingkungan kandang :
- Domba di mandikan seminggu sekali
- Cukur bulu mencegah bulu menggumpal
- Potong kuku yang panjang mencegah kontaminasi bakteri
- Semprot dengan disinfektan lingkungan sekitar kandang
- Bersihkan kandang dari kotoran dan sisa pakan
- Cek rutin gudang penyimpanan pakan untuk mencegah tumbuhnya jamur
5. Penyakit Pada Domba Dan Solusilnya
Penyakit yang sering menyerang domba yaitu cacingan dan kudis. Agar dulur-dulur bisa mengatasi serangan penyakit cacingan dan kudis, berikut akan kami berikan gejala dan cara mengatasinya.
A. Penyakit Cacingan
Pada umumnya, penyakit cacingan disebabkan oleh parasit cacing dari golongan cacing gilig.
Gejala serangan penyakit cacingan pada domba yaitu:
- Domba kurus,
- Nafsu makan turun,
- Mata sayu,
- Hidung dan mulut kering,
- Diare,
- Kotoran cenderung lembek,
- Bulu kusam,
- Terkadang ada beberapa cacing yang ikut keluar bersama kotoran.
Solusinya jika domba terkena penyakit cacingan yaitu dengan memberikan obat cacing secara rutin, biasanya diberi albendazol (harus petugas vet). Kemudian berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak agar dapat mengembalikan nafsu makan domba.
Pencegahan penyakit cacingan yaitu dengan menjaga kebersihan kandang. Jadi dulur-dulur harus mengusahakan kandang domba jangan terlalu lembab dan sisa makanan jangan terlalu lama di dalam kandang.
B. Kudis
Penyakit kudis disebabkan oleh parasit kulit, penyakit ini dapat menular ke manusia.
Jika terdapat domba yang terkena penyakit kudis, maka pisahkan domba yang sakit dengan domba yang lain. Agar penyakit kudis tidak menular ke domba yang sehat lainnya.
Gejala penyakit kudis, yaitu :
- Domba terlihat gatal-gatal,
- Domba akan menggosok-gosokan tubuhnya,
- Bulu rontok,
- Timbul bercak berwarna abu-abu pada tubuh.
Jika ternak domba terkena penyakit kudis, maka cara pengobatannya yaitu:
- Mencukur bulu domba,
- Kemudian kerok bagian kulit yang terkena kudis
- Bersihkan dengan air hangat
- Kemudian oleskan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak
Fungsi mengoleskan suplemen organik cair GDM spesialis ternak pada kulit domba yaitu untuk merangsang pertumbuhan bulu lebih cepat dan lebih mengkilap.
Cara penjegahan penyakit kudis pada ternak domba yaitu dengan mencagah kebersihan domba, cucilah tangan sebelum dan sesudah memegang domba.
Itulah cara ternak domba yang terbukti ampuh, cara ini sangat mudah dipahami bahkan untuk pemula sekalipun. Jika dulur-dulur ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai cara ternak domba, bisa kita diskusikan lebih lanjut di kolom komentar, livechat, ataupun whatsapp kami.
Salam Go Organik Indonesia
Belum ada Komentar untuk "Cara Ternak Domba Untuk Pemula Yang Terbukti Ampuh"
Posting Komentar