Ciri-Ciri dan Jenis Kambing Beserta Gambar di Indonesia
Jenis Kambing – Selamat datang teman teman yang saya senangi, hari ini saya akan membahas mengenai tentang kambing kacang, kambing etawa atau jamnapari, kambing jawarandu, kambing pe atau peranakan etawa, kambing boer, kambing saanen, kambing gembrong, kambing boerawa, kambing muara, kambing kosta, kambing marica, dan kambing samosir.
Kalau perlu kita ketahui ya, untuk jemlah kambing di indonesia ini jumlahnya akan semakin meningkat, mulai dari jenis bisa kita lihat segi jenis sangat beragam . Untuk jenis yang beragam akan dapat berasal dari introduksi dari luar indonesia maupun hasil dari hasil perkawinan silang dengan varietas lokal di negara Indonesia.
Kalau bisa kita perkirakan di dunia ini terdapat salah satu 300 ras kambng yang tersebar di sekitar tropis maupun subtropis. Bisa Anda lakukan terhadap kambing untuk memulai bisnis Anda, misalkan seperti cara ternak kambing, ini merupakan bisnis yang cukup sederhana. Berikut ini ada beberapa jenis terlengkap.
12. Jenis Kambing
1. Kambing Kacang
Kambing kacang adalah salah satu ras yang paling unggul, karena kambing ini termasuk yang pertama kali dikembangkan di negara indonesia, kambing kacang merupakan kambing lokal di indonesia, kambing kacang ini salah satu mempunyai daya pada adaptasi yang cukup tinggi.
Kondisi alam setempat mempunyai daya reproduksi yang sangat tinggi. Jika kamu ingin membeli atau untuk ternak kambing kacang, ini merupakan kambing yang memiliki daging yang cukup banyak, dan dari jenis kelamin nya terdapat jantan dan betina.
Ciri-Ciri Kambing Kacang
- Salah satu ciri kambing kacang adalah mempunyai tubuh yang relatif cukup kecil dengan memiliki kepala yang ringan dan kecil.
- Setelah itu pada posisi telinganya tegak, dan memiliki bulu yang cukup pendek.
- Setelah itu pada umumnya mempunyai warna bulu tunggal putih, hitam, coklat atau bisa juga dengan kombinasi ketiganya.
- Untuk kambing jantan atau betina mempunyai dua tanduk yang cukup pendek.
- Untuk berat badan kambing kacang jantan atau betina dapat mencapai sekitar 30 kg, dan untuk betina yang dewasa sekitar 25 kg.
- Setelah itu untuk tinggi kambing jantan 60 – 65 cm dan untuk kambing kacang yang betina sekitar 56 cm.
- Dan yang terakhir mempunyai bulu yang cukup pendek pada seluruh tubuhnya, kecuali pada ekor dan dagu. Pada kambing kacang jantan memiliki bulu panjang di garis leher, pundak dan punggung sampai ke ekor dan pantat.
2. Jenis Kambing Etawa atau Jamnapari
Kambing etawa atau bisa dikenal dengan nama kambing jamnapari, ini merupakan salah satu jenis kambing yang unggul untuk dapat diternakkan sebagai kambing penghasil susu maupun sebagai kambing sebagai penghasil daging. Berikut ini kambing etawa yang datang dari india.
Ciri-Ciri Kambing Etawa
- Mempunyai badan yang lebih besar, untuk tinggi badan kambing jantan sampai 90 cm sampai 127 cm dan yang betina mencapai 92 cm.
- Untuk bobot kambing jantan biasanya mencapai 91 kg, sedangkan untuk betina hanya mencapai 63 kg.
- Kambing etawa memiliki telinga panjang dan terkulai kebawah.
- Pada dahi dan hidungnya terlihat cembung.
- Untuk kambing jantan atau betina memiliki tanduk pendek.
- Kambing etawa sangat mampu untuk menghasilkan susu kambing, sehingga tiga liter perhari.
3. Kambing Jawarandu
Kambing jawarandu merupakan salah satu nama lain dari ligon, gumbolo, kuplo dan kacukan. Kambing ini adalah salah satu hasil dari silang kambing peranakan etawa dengan kambing kacang, akan tetapi dari sifat kambing kacang yang lebih pada dominan nya.
Untuk menghemat biasanya peternak susu kambing untuk memilih kambing ini untuk diternakkan dan diambil susunya saja. Karena kambing ini dapat menghasilkan susu sebanyak 1,5 liter per harinya.
Ciri-Ciri Kambing Jawarandu
- Kambing jawarandu mempunyai tubuh yang lebih kecil dari kambing etawa, dengan berat bobot kambing jantan dewasa, kurang lebih sampai 40 kg. Sedangkan untuk betina mencapai 40 kg.
- Kambing jawarandu memiliki tanduk jantan maupun betina.
- Kambing jawarandu mempunyai telinga yang cukup lebar, terbuka, panjang, dan terkulai.
- Kambing jawarandu jantan maupun betina merupakan salah satu tipe pedaging dan penghasilan susu yang cukup banyak.
4. Kambing PE (peranakan etawa)
Kambing peranakan etawa adalah salah satu hasil persilangan antara kambing etawa dengan kambing lokal atau kacang. Dengan tujuan hanya untuk lebih mampu beradaptasi dengan kondisi di indonesia. Kambing ini sudah termasuk dikenal sebagai kambing pe atau peranakan etawa dan saat ini juga diakui sebagai kambing lokal.
Kambing pe berukuran hampir sama dengan etawa, akan tetapi lebih adaptif terhadap lingkungan lokal indonesia. Untuk tanda tanda tubuhnya ada di antara kambing kacang dan kambing etawa. Jadi ada juga yang lebih ke arah kambing etawa, dan sebagian lainnya ada yang lebih ke arah kambing kacang.
Kambing ini salah satu tersebar di sepanjang pesisir utara pulau jawa, dan saat ini hampir di sekitar indonesia. Berikut ini ciri sifat kambing pe atau peranakan etawa.
Ciri-Ciri Kambing pe atau Peranakan Etawa
- Memiliki warna bulu belang yang berwarna hitam, putih, merah, coklat, dan kadang putih.
- Mempunyai badan yang cukup besar sebagaimana kambing etawa, untuk bobot kambing jantan bisa mencapai 91 kg, sedangkan untuk betina mencapai 63 kg.
- Mempunyai telinga panjang atau terkulai ke bawah, dan bergelambir yang cukup besar.
- Untuk dahi dan hidungnya cembung.
- Kambing pe atau peranakan etawa jantan maupun betina memiliki tanduk kecil dan pendek.
- Yang terdapat pada paha belakang, ekor dan dagu berbulu panjang.
- Kambing peranakan etawa ini mampu untuk menghasilkan susu sehingga tiga liter perhari.
5. Kambing Boer
Pada kambing boer adalah salah satu yang berasal dari afrika selatan dan telah menjadi ternak yang eregistrasi selama dari 65 tahun. Boer diambil dari arti petani. Kambing boer adalah salah satu kambing pedaging yang memiliki pertumbuhan yang begitu cepat.
Untuk berat kambing boer sekitar 35 sampai 45 kg karena ini dapat mencapai kambing boer yang usianya sampai lima sampai enam bulan. Dari rata rata tersebut untuk pertambahan berat badan mencapai 0,02 – 0,04 kg untuk per harinya saja. Karena hanya tergantung dari jumlah susu dari induk pakan dalam sehari hari.
Ketika sudah mencapai umur 2 sampai 3 tahun, kambing boer jantan mempunyai berat badan sekitar 120 sampai 150 kg, sedangkan untuk betina dan dewasa pasti dia memiliki berat mencapai 80 sampai 90 kg pada umur yang sama, untuk boer jantan maupun betina memiliki tanduk dari kedua jenis.
Untuk persentase daging pada karkas kambing boer sudah mencapai sekitar 40 sampai 50% dari berat tubuhnya saja. Ini merupakan jauh lebih tinggi jika kita bandingkan seperti kambing perah lokal. Kambing poer biasanya sudah dikenali dengan mudah dari bentuk tubuhnya, yang panjang dan lebar, dan berbulu putih, kepala berwarna coklat, kemerahan atau bisa juga tercampur dengan coklat tua.
Dab memiliki hidung cembung, bertelinga panjang seperti menggantung, dan berkaki pendek. Karena ada beberapa untuk kambing boer untuk di wajahnya mempunyai garis putih ke arah bawah. Untuk kulitnya berwarna coklat dan bisa melindungi dirinya dari kanker kulit akibat ini ultraviolet dari sinar matahari secara langsung, karena kambing sangat senang untuk berjemur pada siang hari.
Salah satu kambing boer bisa bertahan hidup pada suhu yang lingkungan yang sangat ektrim, dari suhu yang sangat dingin, kemungkinan sampai 25 derajat celcius dan suhu yang paling panas sekitar 43 derajat celcius. Karena kambing boer merupakan salah satu untuk beradaptasi di dengan perubahan suhu lingkungan.
Bahkan mereka bisa hidup kawasan semak belukar, lereng gunung, yang berbatu di padang rumput dan bisa bertahan dari penyakit. Secara ilmiah kambing boer adalah salah satu hewan yang sangat suka meramban sehingga lebih menyukai daun-daunan tanaman semak dari pada rumput.
6. Kambing Saanen
Pada kambing saanen adalah salah satu yang berasal dari lembah saanen, swiss dibagian barat. Ini merupakan salah satu kambing sudah meluas di sekitar swiss dan penghasil dari susu kambing ini sangat terkenal di sekitar sana.
Kambing ini sangat sulit untuk berkembang di wilayah tropis karena kepekaannya terhadap matahari. Akan tetapi untuk negara di indonesia jenis kambing ini di silangkan lagi dengan beberapa kambing lainnya yang lebih resisten terhadap cuaca tropis dan tetap diberi nama kambing saanen.
Ciri-Ciri Kambing Saanen
- Kambing saanen memiliki bulunya yang cukup pendek dan memiliki warna putih atau krim dengan titik hitam yang terdapat pada hidungnya, telinga dan dikelenjar susu.
- Memiliki hidung yang lurus dan terhadap mukanya berbentuk segitiga.
- Memiliki ekor yang tipis dan pendek.
- Pada jantan dan betina memiliki dua tanduk.
- Untuk berat yang dewasa 68 sampai 91 kg untuk jantan sedangkan berat untuk betina sekitar 36 kg sampai 63 kg. Tinggi ideal kambing ini mencapai 81 cm dengan berat 61 kg di saat tingginya mencapai 94 cm beratnya 81 kg.
- Dan yang terakhir produksi susu mencapai 740 kg atau ms laktasi.
7. Kambing Gembrong
Kambing gembrong adalah salah satu yang terdapat dari bali yang tepatnya di daerah kawasan timur, dan yang terutama di daerah karangasem. Hewan ini sangat mirip seperti anjing yang memiliki bulu yang begitu lebat, dari segi badan memang sudah mirip dengan kambing yang lainnya.
Akan tetapi kalau kita lihat dari segi bulunya seperti anjing karena bulunya begitu lebat. Ini lah kambing yang berasal dari bali yang hampir punah. Kambing gembrong adalah hasil dari persilangan antara kambing kashmir dengan kambing turki.
Ciri Khas kambing gembrong jantan adalah memiliki bulu panjang dan behitu lebat, dan mengkilap. Dan tumbuh kepala sampai ke ekor, kalau kita lihat dari bulunya mencapai sekitar 25 sampai 30 cm, minimal setiap 12 dan 16 bulan buunya akan dicukur sekali.
Ketika bulunya tidak akan dicukur, pada bagian untuk kepala nanti akan menutupi mata dan telinganya sehingga kambing tersebut sangat sulit untuk mau maknanya. Akan tetapi untuk kambing gembrong yang betina, bentuk dan ukuran pada tubuhnya sangat mirip dengan kambing kacang.
Akan tetapi pada bagian yang di bawah perut melebar, dan yang betina memiliki dua tanduk, namun lebih pendek dan berbentuk oval. Dan kambing gembrong betina berbulu pendek sekitar 2 sampai 3 cm.
Pada umumnya untuk warna tubuh pada kambing gembrong memiliki warna putih, dan sebagian ada yang berwarna coklat dan coklat muda, kebanyakan untuk pola warna tubuhnya satu warna, dan bisanya mencapai tiga warna. Untuk kambing dewasa sekitar 58 sampai 65 cm.
Pada bobot tubuhnya mencapai 32 sampai 45 kg, dan kambing jantan berjumbai pada bahi, yang bisa menutup matau dan muka kambing nya. Untuk pertenak yang ingin mencoba atau menyilngkan kambing gembrong dengan kambing peranakan etawa, atau dari persilangan ini akan menghasilkan kambing gettah bisa juga kambing gembrong ettawah
8. Kambing Boerawa
Kambing boerawa adalah salah satu yang hasil dari persilangan antara kambing boer jantan dengan kambing pada peranakan etawah atau bisa dibilang kambing pe betina. Untuk yang hasil dari persilangan dari kedua jenis kambing tersebut dengan boerawa adalah singkatan dari kata boer atau bisa juga dengan peranakan etawah.
Untuk hasil kambing yang persilangan ini sudah mulai berkembang dan mulai banyak dengan jumlah di sekitar propinsi lampung. Akan tetapi dari persilangan tersebut antara kambing boer dan kambing lokal sudah dilakukan dari berbagai propinsi lain, seperti sumatra utara dan selatan.
9. Kambing Muara
Kambing muara adalah salah satu yang dapat dijumpai di sekitar kecamatan muara, kabupaten tapanuli utara di sekitar propinsi sumatra utara. Kalau kita lihat dari segi penampilan pada kambing tersebut sangat terlihat gagah, untuk tubuhnya kompak dan serba warna lain.
Pada bulunya memiliki warna yang bervariasi antara warna coklat kemerahan, putih dan juga yang berwarna bulu hitam. Untuk berat kambing muara ini sangat lebih besar dari pada dengan kambing kacang dan prolifik. Kambing muara ini juga termasuk yang sering beranak bahkan sekali beranak bisa mencapai dua sampai empat hanya sekali lahir saja.
Akan tetapi kalau sudah sekali lahir dengan berjumlah empat pasti dapat hidup semua, bahkan ini sudah sampai besar, itu pun tidak di kasih dengan air susu tambahan dan pakan tambahan, akan tetapi penampilan anak tersebut sudah terlalu sehat. Hal ini bisa kita lihat dari hanya disebabkan untuk produksi susu kambing yag relatif baik kebutuhan untuk anak saja yang terdapat 4 ekor.
10. Kambing Kosta
Untuk kambing kosta pada lokasinya penyebaran ini di sekitar jakarta dan propinsi banten. Karena kambing tersebut memiliki bentuk tubuh yang cukup sedang, hidung rata atau biasanya bisa melengkung, tanduk pendek, dan bulu pendek. Memang kambing dulunya sudah terbentuk dari berbagai persilangan dengan kambing kacang atau bisa juga kambing khasmir.
Kambing kosta salah satu cirinya adalah yang terdapat motif garis yang sejajar pada bagian kiri dan kanan muka. Selain itu terdapat juga dengan ciri khas yang memiliki oleh kambing kosta dengan bulu rewos di bagian kaki belakang dan hampir mirip dengan bulu rewos.
Akan tetapi pada sepanjang bulu rewos ini pada kambing pe atau peranakan dengan tekstur bulu yang agak tebal dan halus. Untuk kambing kosta berbentuk besar dari bagian belakang sehingga ini sangat cocok pada potensial hanya untuk dijadikan tipe pedaging.
11. Kambing Marica
Kambing marica adalah salah satu suatu yang variasi pada lokal dari kambing kacang yang terdapat pada di propinsi sulawesi selatan, ini merupakan salah satu gonotipe yang asli kambing indonesia. Ini dari laporan FAO juga sudah termasuk dalam kategori langka dan sangat langka dan hampir punah.
Pada populasi kambing marica ini sdah dijumpai di sekitar kabupaten maros, kabupaten jeneponto, dan kabupaten sopeng ini merupakan yang daerah di sekitar kota makassar di propinsi sulawesi selatan. Untuk kambing marica ini mempunyai potensi genetik yang sudah mampu untuk beradaptasi di sekitar agro ekosistem pada lahan kering.
Akan tetapi pada curah hujan pada sepanjang tahun sangat rendah. Kambing marica ini merupakan salah satu yang bertahan hidup pada musim kemarau walaupun hanya makanan dan rumput kering di sekitar tanah yang berbatu. Untuk ciri paling khas adalah telinganya tegak dan relatif kecil pendek.
12. Kambing Samosir
Kambing samosir adalah salah satu sejarah yang dipelihara pada penduduk setempat secara turun temurun di pulau sekitar samosir, di tengah danau toba, di kabupaten samosir propinsi di sumatra utara. Untuk kambing yang dewasa dan betina memiliki badan sekitar 26 sampai 32 kg, untuk panjang badan sekitar 57 sampai 63 cm dan tinggi pundak 50 sampai 56 cm.
Adapun dari tinggi pada pinggulnya sekitar 53 sampai 59 cm dan dalam dada sekitar 28 sampai 33 cm dan lebar dada sekitar 17 sampai 20 cm. Ini merupakan dari ukuran morfologik pada tubuh, bahwa kambing tersebut pada spesifik lokal samosir hampir sama dengan kambing kacang yang berada di sumatra utara.
Ya, ini saja yang bisa saya sampaikan mengenai tentang jenis kambing, di dalam pembahasan juga terkait dengan kambing kacang, kambing etawa atau jamnapari, kambing jawarandu, kambing pe atau peranakan etawa, kambing boer, kambing saanen, kambing gembrong, kambing boerawa, kambing muara, kambing kosta, kambing marica, dan kambing samosir. Mudah-mudah apa yang bisa saya sampaikan bisa bermnafaat untuk kita semuanaya.
Belum ada Komentar untuk "Ciri-Ciri dan Jenis Kambing Beserta Gambar di Indonesia"
Posting Komentar